a.
AMBULATORY
CARE= Pelayanan Rawat Jalan terdapat di :
-
Di
Rumah Sakit : UGD, Poliklinik, Day Surgery
-
Berdiri
Sendiri (bisa juga berafiliasi dgn RS)
§ Klinik Asuransi
§ Puskesmas (Nighberhood Health Center)
§ Kilinik Bedah
§ Klinik Gawat darurat
§ Klinik Dialisis
§ Pusat Kesehatan Jiwa
b.
HOSPITAL
CARE = Pelayanan Rawat Inap terdiri dari :
-
Hospital
Acute Care < 30 hari
Contoh
: RS Umum, RS Bersalin, RS BEdah
-
Long
Term Care
Contoh
: RS Jiwa, RS Kusta, RS Kanker, RS Jantung, RS Rehabilitasi Ketergantungan
Obat, dsb.
2. TIPE FORMAT REKAM MEDIS
a. SOURCE ORIENTED M R
(NARRATIVE)=SOMR
-
Sudah
merupakan tradisi bahwa rekam medis rumah sakit diorganisir berdasarkan bagian
pelayanan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut (disebut orientasi
pada sumber pelayanan).
-
Selama
pasien dirawat : setiap lembar disusun berdasarkan tanggal yang disusun secara
kronologis di nurse station, jadi informasi terbaru ada di bagian paling atas
dan terlama paling bawah.
-
Sesudah
pasien pulang : catatan lembaran disusun kembali dari awal sampai akhir.
-
Informasi
terpencar dalam catatan masuk, riwayat sosial, catatan perkembangan, catatan
perawat, hasil laboratorium, radiologi, dll.
-
Catatan
rekam medis banyak sekali dan tak tersusun
-
Pengambilan
informasi sulit dilakukan
-
Komunikasi
terhambat
-
Hasil
perawatan terhambat
b. PROBLEM ORIENTED M R (POMR)
-
Diperkenalkan
oleh Lawrence L. Weed. WD th.1990
-
POMR
memberikan suatu sisitem metode dokumen tasi yang mencerminkan pikiran yang
logis pada pelayanan yang diberikan dokter.
-
Dokter
menyimpulkan dan mengikuti setiap problem klinis secara individu
(sendiri-sendiri) dan memecahkan maslah tersebut secara bersama-sama.
POMR mempunyai 4 bagian :
1.
Data
Base (Data Dasar)
2.
Problem
List (Daftar Masalah)
3.
Progress
Notes (Catatan Perkembangan)
4.
Initial
Plan (Rencana Awal)
-
Masalah
di identifikasi dan diberi nomor, tujuan khusus dicatat
-
Treatment
Plan (Rencana Pengobatan) di identifikasi dan diberi nomor
-
Rencana
tindakan untuk setiap masalah dapat dilakukan oleh multi disiplin ilmu. Setiap
anggota tim dapat mencatat masalah yang berkaitan dengan maslah, tujuan dan
keduanya
-
Pencatatan
berkaitan dengan kemampuan pasien, partisipasi program dan fungsi harian yang
penting dalam penilian untuk kelanjutan pengobatan, efektifitas rencana
pengobatan dan perkembangan pengobatan. Seluruh anggota tim berpartisipasi
dalam memonitor dan mencatat segala reaksi pasien.
c. INTEGRATED MEDICAL RECORD
-
Seluruh
form disusun secara kronologis. Selama dirawat disusun dengan yang terbaru
paling atas. Saat pulangm disusun kembali dari awal sampai akhir. Kunci dari
IMR adalah seluruh sumber pemberi pelayanan di jadikan satu. Catatan saat
pasien pulang berisi riwayat pasien, pemeriksaan fisik, catatan perkembangan,
catatan perawat, laporan rontgen, catatan perkembangan laporan konsultasi, dll.
Formulir-formulir untuk setiap jangka waktu pelayanan disusun dalam seksi-seksi
yang berbeda.
-
Sulit
untuk membandingkan untuk informasi yang sama contoh : tingkat gula arah puasa.
Diperlukan waktu yang lama oleh karena itu seluruh data terdapat pada bagian
yang terpisah.
-
Ada
beberapa variasi IMR :
Umumnya : integrasi catatan perkembangan
(progessnote)dan semua pemberi pelayanan membuat pada form yang sama, sedangkan
form-form lain =
Keuntungan:
•
Perkembangan
pasien dapat diketahui secara cepat, oleh karena seluruh catatan disatukan.
Mengurangi jumlah form dan mendorong pelayanan kesehatan bekerja secara tim.
Kerugian:
•
Hanya
satu oarang pemberi pelayanan yang dapat mencatat perkembangan pasien pada satu
waktu
•
Sulit
mengidentifikasi pekerjaan perorangan, kecuali catatan yang biasanya ada titel
dari pencatat dan dokter sering merasa catatan hanya menitik beratkan pada
kebiasaan untuk membedakannya dengan profesi lain yang memberikan pelayanan
kepada pasien
•
Keputusan
untuk menentukan format RM adalah oleh staf medis dengan persetujuan komite RM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar